Petra Kota Kuno di Jordania: Keajaiban Arkeologi di Tengah Gurun

Bagikan

Petra, sebuah kota kuno di Jordania, dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia arkeologi yang paling menakjubkan.

Petra Kota Kuno di Jordania: Keajaiban Arkeologi di Tengah Gurun

Terletak di tengah pegunungan dan diselimuti oleh sejarah yang mendalam, Petra bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol kekuatan dan kecanggihan tangan manusia dalam membangun peradaban. Dengan arsitektur yang megah dan suasana yang magis, Petra telah menarik perhatian wisatawan dan arkeolog dari seluruh dunia. Di bawah ini KELILING DUNIA akan membahas sejarah, keindahan arsitektur, budaya, dan bagaimana cara menikmati keajaiban Petra secara maksimal.

Sejarah Petra di Jordania

Petra kota kuno di jordania didirikan oleh suku Nabataean sekitar abad ke-5 SM. Kota ini berkembang pesat sebagai pusat perdagangan yang strategis, menghubungkan jalur perdagangan antara Timur dan Barat. Suku Nabataean dikenal sebagai pedagang ulung, yang secara efektif mengendalikan perdagangan rempah-rempah, parfum, dan barang-barang berharga lainnya. Berkat posisi geografis Petra yang strategis, kota ini tumbuh menjadi salah satu pusat komersial terbesar pada masanya.

Pada abad ke-2 M, Petra mencapai puncak kejayaannya. Namun, setelah penaklukan oleh Romawi pada tahun 106 M dan kemunculan jalur perdagangan laut yang baru, perlahan-lahan keberadaan Petra mulai terlupakan dan mengalami penurunan. Gempa bumi yang menghancurkan pada tahun 363 M juga mempercepat proses tersebut.

Pada abad ke-7, Petra hampir sepenuhnya ditinggalkan, dan hanya beberapa nomad yang tinggal di sekitar area tersebut. Kota ini kembali ditemukan oleh dunia Barat pada tahun 1812 oleh penjelajah Swiss, Johann Ludwig Burckhardt, yang memicu minat global terhadap situs bersejarah ini.

Arsitektur Megah Petra

Salah satu daya tarik utama Petra adalah arsitekturnya yang menakjubkan. Kota ini dikenal dengan bangunan yang dipahat langsung dari tebing batuan merah muda yang terjal. Ini termasuk berbagai struktur monumental yang terkenal, seperti Al-Khazneh (The Treasury), Monastery, dan Roman Theatre.

  • Al-Khazneh (The Treasury): Al-Khazneh adalah ikon Petra yang paling terkenal. Bangunan ini terdiri dari dua lantai dan diukir di dinding batu merah. Pada masa lalu, banyak yang percaya bahwa struktur ini merupakan makam raja Nabataean, tetapi hingga kini belum ada bukti pasti mengenai fungsinya. Bagian depan Al-Khazneh dihiasi dengan ornamen yang megah, yang menggambarkan pengaruh budaya Hellenistik dan Arab.
  • Monastery (Ad-Deir): Monastery adalah struktur besar lainnya di Petra yang sering kali dikunjungi. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan melalui anak tangga, pengunjung akan dihadapkan pada Monastery, yang memiliki ukuran yang hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Al-Khazneh. Bangunan ini juga dihiasi dengan ukiran yang indah dan dikenal sebagai tempat kegiatan keagamaan pada masa lampau.
  • Roman Theatre: Teater ini, yang terletak di salah satu sisi bukit, mampu menampung hampir 3.000 penonton pada saat puncaknya. Teater ini merupakan contoh arsitektur Romawi yang dipadukan dengan gaya Nabataean, mencerminkan interaksi antara kedua budaya tersebut. Sekarang, bagian dalam teater sering digunakan untuk pertunjukan dan festival budaya, menghidupkan kembali suasana masa lalu.
  • Jalan-jalan dan Ruang Publik: Selain struktur utama, Petra juga memiliki jalan-jalan yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan kecil dan situs-situs lain, termasuk kuil, tempat tinggal, dan pasar. Ini memberi pengunjung gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Nabataean.

Keindahan Alam di Sekitar Petra

Selain daya tarik arsitektur, keindahan alam di sekitar Petra juga patut dikagumi. Dikelilingi oleh pegunungan berbatu dan lembah yang dalam, panorama di sekitar Petra sangat menawan. Pengunjung dapat melakukan trekking ke lokasi-lokasi menarik di sekitar Petra, termasuk:

  • Wadi Musa: Terletak di dekat Petra, Wadi Musa adalah tempat yang ideal untuk trekking dan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Banyak jalur hiking yang mengarah ke tempat-tempat indah, termasuk pemandangan spektakuler dari puncak bukit.
  • Jabal Haroun: Jabal Haroun adalah gunung yang dianggap sebagai tempat makam Nabi Harun. Pendaki dapat menikmati pemandangan luar biasa dari puncak gunung ini, yang menawarkan pemandangan kawasan Petra dan sekitarnya.
  • Petra by Night: Salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan adalah mengunjungi Petra di malam hari. Acara ini berlangsung setiap hari Rabu dan Kamis malam, di mana pengunjung dapat menikmati Al-Khazneh yang diterangi oleh ribuan lilin. Suasana surealis ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari kunjungan di siang hari.

Baca Juga: Menara Eiffel: Destinasi Impian yang Menggetarkan Hati!

Budaya & Kehidupan Masyarakat Petra

Budaya & Kehidupan Masyarakat Petra

Masyarakat di sekitar Petra, yang mayoritas beretnis Arab Bedouin, memiliki kebudayaan dan tradisi yang kaya. Mereka masih mempertahankan gaya hidup tradisional meskipun banyak dari mereka terlibat dalam industri pariwisata.

  • Kerajinan Tangan: Bedouin terkenal dengan kerajinan tangan mereka, termasuk tenun kain dan perhiasan yang terbuat dari perak. Pengunjung dapat membeli barang-barang unik dan mendukung ekonomi lokal dengan berbelanja di kios-kios yang ada.
  • Kuliner Lokal: Menikmati masakan Bedouin adalah salah satu cara untuk merasakan budaya lokal. Masakan tradisional seperti Mansaf (nasi dengan daging dan yogurt) dan Mandi (nasi dengan ayam atau daging yang dimasak dengan rempah) merupakan hidangan yang banyak ditemukan di restoran sekitar Petra.
  • Festival Budaya: Beberapa festival budaya diadakan di Petra dan sekitarnya, termasuk festival musik dan seni. Ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan pertunjukan tari dan mendengarkan musik tradisional.

Tips untuk Mengunjungi Petra

  • Persiapkan Fisik: Mengunjungi Petra dapat melibatkan banyak berjalan kaki dan mendaki, jadi pastikan untuk mengenakan sepatu yang nyaman dan membawa cukup air minum.
  • Waktu Kunjungan: Waktu terbaik untuk mengunjungi Petra adalah pada musim semi (Maret hingga Mei) dan musim gugur (September hingga November) ketika cuaca lebih sejuk dan nyaman untuk berkeliling.
  • Pilih Paket Tour: Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam, mempertimbangkan untuk bergabung dalam tur yang dipandu agar dapat memahami sejarah dan budaya Petra lebih baik.
  • Jangan Lewatkan Sunset dan Sunrise: Pemandangan matahari terbenam dan terbit di Petra sangat spektakuler. Jika memungkinkan, cobalah untuk menikmati momen-momen indah ini di tempat-tempat strategis.
  • Bawa Kamera: Anda tidak ingin melewatkan kesempatan untuk memotret keindahan Petra. Bawa kamera atau smartphone untuk mengabadikan setiap momen berharga selama kunjungan.

Kesimpulan

Petra kota kuno di jordania bukan hanya sekadar situs arkeologi; ia adalah saksi bisu dari sejarah panjang yang dipenuhi dengan kekuatan dan kejayaan. ​Keindahan arsitektur yang megah, alam yang menakjubkan, serta budaya yang kaya menjadikan Petra sebagai destinasi yang sangat menarik dan penting bagi dunia.​ Setiap pengunjung yang datang ke Petra tidak hanya akan terpesona oleh keindahan visualnya, tetapi juga akan merasakan kedalaman sejarah yang menggugah pikiran dan hati.

Mengunjungi Petra adalah pengalaman yang akan meninggalkan kesan mendalam. Dari berbagai aspek yang ditawarkan, Anda pasti tidak akan pernah melupakan keajaiban yang satu ini. Jika Anda berencana untuk menjelajahi keindahan Jordan, pastikan Petra ada dalam daftar perjalanan Anda. Keindahan dan pesonanya pasti akan membekas dalam ingatan Anda selamanya. Jangan lupa membuka link yang kami berikan di PERGI TRAVELING untuk anda membaca tentang perjalanan kami mengelilingi Dunia.

Bagikan

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *