Panduan Lengkap Mengunjungi Seokguram Grotto di Gyeongju

Bagikan

Seokguram Grotto adalah salah satu mahakarya seni dan arsitektur Buddha di Asia Timur yang terletak di dekat kota Gyeongju, Korea Selatan.

Panduan Lengkap Mengunjungi Seokguram Grotto di Gyeongju

Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Silla, goa buatan ini menyimpan patung Buddha monumental serta berbagai relief dewa dan bodhisattva yang menakjubkan. Dibawah ini KELILING DUNIA akan mengupas sejarah, keunikan arsitektur, keindahan seni pahat, makna spiritual, upaya pelestarian, serta cara mengunjungi Seokguram Grotto secara lengkap.

tebak skor hadiah pulsa  

Sejarah Pendirian Seokguram Grotto

Seokguram Grotto dibangun pada masa puncak kejayaan Kerajaan Silla pada abad ke-8, sekitar tahun 742 hingga 774 Masehi, atas inisiasi dan pengawasan Perdana Menteri Kim Daeseong. Konon, kompleks candi ini didirikan untuk mengenang orang tua Kim Daeseong di kehidupan sekarang (Bulguksa Temple) dan kehidupan sebelumnya (Seokguram Grotto).

Lokasinya di lereng Gunung Toham dengan ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut memberikan pemandangan luas ke Laut Timur yang juga memiliki makna simbolik perlindungan. Seiring waktu, tempat ini menjadi bagian penting dari ajaran dan praktik Buddhisme di Korea kuno serta ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1995.

Keunikan Arsitektur dan Teknik Konstruksi

Seokguram adalah sebuah goa buatan yang dibangun dari batu granit secara presisi tanpa menggunakan mortar, di mana setiap batu dipasang dengan teknik pengunci batu yang rumit dan tahan lama.

Struktur gubuk ini terdiri dari tiga bagian utama: ruang antechamber berbentuk persegi panjang. Koridor sempit dan rotunda utama berbentuk lingkaran yang melambangkan langit dan alam semesta. Kubah rotunda yang menggunakan lebih dari 360 pelat batu ini menunjukkan kecanggihan teknik bangunan pada zamannya.

Presisi pengukuran geometrinya mencapai margin error 1 mm per 10 meter, suatu pencapaian luar biasa yang menunjukkan kemahiran arsitek Silla. Ventilasi alami pun dirancang dengan lubang-lubang pada kubah agar kelembaban terjaga demi pelestarian patung-patung di dalamnya.

Baca Juga:

Keindahan Seni Pahat dan Ikonografi

Di dalam Seokguram terdapat patung Buddha Shakyamuni setinggi 3,45 meter yang duduk dengan pose bhumisparsha mudra simbol pencapaian pencerahan Buddha. Patung ini dilengkapi dengan tirai sederhana dan dikelilingi oleh panel relief sejumlah 41 figur dewa bodhisattva. Murid dan penjaga suci yang dipahat dengan sangat detail dan realistis dari batu granit putih.

Salah satu figur paling terkenal adalah Avalokitesvara sebelas muka, bodhisattva welas asih yang berdiri menghadap pengunjung dengan mahkota dan hasil karya pahat yang penuh ornamen. Relung-relung dan detail halus di dinding memberikan gambaran kosmologi Buddha dan filosofi spiritual yang mendalam.

Makna Spiritual dan Simbolisme

Makna Spiritual dan Simbolisme

Seokguram tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga representasi perjalanan spiritual menuju Nirvana. Susunan ruang dan patungnya menyimbolkan alam semesta Buddhis; ruang antechamber sebagai bumi. Koridor sebagai transisi, dan rotunda sebagai alam langit dan pencapaian pencerahan.

Arah Buddha yang menghadap ke Timur mengandung makna perlindungan serta penjagaan terhadap ancaman yang datang dari Laut Timur. Tradisi ziarah ke Seokguram dimulai dari Bulguksa Temple, dan proses perjalanan ini menggambarkan perjalanan batin seorang peziarah menuju pencerahan.

Pelestarian dan Tantangan Konservasi

Seiring berjalannya waktu, Seokguram menghadapi berbagai tantangan pelestarian. Terutama terkait masalah kelembaban, bercak jamur, dan cuaca yang dapat merusak batu granit dan patung. Pada awal abad ke-20, upaya restorasi dilakukan oleh pemerintahan kolonial Jepang.

Justru menimbulkan masalah baru karena penggunaan beton yang menghambat “bernapasnya” struktur. Perbaikan dan pengawasan kemudian dilanjutkan dengan teknologi modern dan pengaturan pengunjung agar suhu dan kelembaban di dalam goa tetap stabil.

Penggunaan dinding kaca sebagai pembatas pengunjung dan sistem ventilasi yang diatur dengan seksama telah membantu menjaga keaslian patung-patung agar tetap utuh hingga kini. Secara hukum, Seokguram mendapat status sebagai Harta Nasional dan pengelolaannya diatur ketat oleh pemerintah Korea Selatan.

Kesimpulan

Seokguram berlokasi sekitar 4 kilometer dari Bulguksa Temple, namun dapat diakses dengan jalur hiking yang indah. Naik bus dari Gyeongju, jalur perjalanan dari pusat kota termasuk Bus nomor 10 atau 11 menuju Bulguksa. Lalu dilanjutkan dengan Bus nomor 12 ke Seokguram.

Karena letaknya di lereng gunung, pengunjung disarankan mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk berjalan. Di dalam goa, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto untuk menjaga pelestarian visual situs. Waktu kunjungan biasanya dibuka pagi sampai sore hari.

Kelebihan mengunjungi Seokguram adalah kesempatan menyaksikan matahari terbit dari titik pandang yang menakjubkan di dekat patung Buddha. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik perkembangan tentang wisata-wisata yang ada di dunia hanya di KELILING DUNIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tripadvisor.co.id
  2. Gambar Kedua dari malanghits.pikiran-rakyat.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *