Menyusuri Keindahan Tersembunyi di Air Terjun Binangalom

​​Air Terjun Situmurun, yang juga dikenal sebagai Air Terjun Binangalom, merupakan keajaiban alam di tepian Danau Toba, Sumatera Utara​.

Air terjun unik ini mengalir langsung ke Danau Toba, menawarkan pemandangan yang spektakuler. Berikut ini KELILING DUNIA akan memberikan informasi menarik tentang keindahan alam di Air Terjun Binangalom.

 

Keindahan Alam dan Lokasi Air Terjun Binangalom

Air Terjun Binangalom, atau dikenal juga sebagai Air Terjun Situmurun, merupakan destinasi wisata alam yang memukau di Sumatera Utara. Terletak di Desa Situmurun, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 70 meter dengan tujuh tingkatan, menciptakan panorama air yang jatuh deras dengan efek visual yang menawan. Keindahan ini semakin lengkap karena aliran air langsung bermuara ke Danau Toba, berbeda dari air terjun lain yang biasanya berhenti di sungai atau kolam.

Lingkungan sekitar air terjun didominasi hutan tropis yang lebat, menawarkan suasana alami dan udara sejuk. Vegetasi hijau yang rimbun menjadi latar sempurna bagi wisatawan yang ingin bersantai atau mengambil foto. Nama “Binangalom” berasal dari bahasa Batak, di mana “binaga” berarti sungai dan “lom” atau “lum” berarti air penyejuk, menegaskan nilai budaya dan keunikan lokasi ini.

Selain keindahan alam, Air Terjun Binangalom juga menyimpan daya tarik edukatif bagi pengunjung. Wisatawan dapat mempelajari ekosistem hutan tropis, mengenal flora dan fauna lokal, serta memahami hubungan masyarakat Batak dengan alam sekitar. Keunikan ini membuat air terjun tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi lingkungan.

Baca Juga: Kincir Angin Zaanse Schans, Wisata Sejarah dan Keindahan Alam Belanda

Aksesibilitas dan Perjalanan Menuju Air Terjun Binangalom

Untuk mencapai Air Terjun Situmurun, pengunjung perlu menempuh kombinasi perjalanan darat dan air. Dari Kota Medan, perjalanan darat menuju Danau Toba membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Setelah tiba di Danau Toba, wisatawan dapat menyewa perahu untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi air terjun, menikmati pemandangan danau yang memukau sepanjang perjalanan.

Rute menuju air terjun menyuguhkan panorama perbukitan hijau dan hamparan air yang luas. Meskipun informasi resmi menyebutkan perjalanan dari Parapat hanya 15 menit, pengalaman wisatawan menunjukkan waktu tempuh sebenarnya sekitar 1 jam 30 menit sekali jalan. Oleh karena itu, wisatawan disarankan mempersiapkan waktu lebih agar perjalanan terasa nyaman.

Biaya sewa perahu dari Parapat (Ajibata, Pantai Bebas, atau Tigaraja) berkisar sekitar Rp1,7 juta, yang dapat dinegosiasikan. Bagi pengunjung yang ingin menekan biaya, disarankan melakukan perjalanan bersama rombongan atau komunitas, sehingga pengalaman wisata menjadi lebih hemat dan menyenangkan.

Aktivitas Menarik di Air Terjun Binangalom

Air Terjun Binangalom menawarkan beragam kegiatan menarik bagi pengunjung. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berenang atau mandi di kolam alami yang jernih, meskipun perlu berhati-hati dengan arus yang kuat di beberapa titik. Aktivitas ini menjadi pengalaman menyegarkan terutama bagi pecinta alam dan keluarga.

Selain itu, area sekitar air terjun sangat cocok untuk fotografi. Pemandangan spektakuler, terutama saat matahari terbenam, menciptakan momen foto yang tak terlupakan. Trekking ringan di hutan dan perbukitan sekitarnya juga menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menjelajahi alam lebih dekat, sembari menikmati udara segar dan suasana hening yang menenangkan.

Kegiatan lain yang populer adalah piknik bersama teman atau keluarga. Pengunjung juga bisa memancing ikan, namun perlu membawa peralatan sendiri karena pengelola tidak menyediakannya. Bagi yang ingin pengalaman berbeda, berkeliling Danau Toba dengan kapal wisata lengkap fasilitas juga bisa menjadi alternatif menyenangkan.

Sejarah dan Legenda Air Terjun Binangalom

Air Terjun Situmurun tidak hanya indah, tetapi juga sarat sejarah dan budaya. Legenda setempat mengaitkannya dengan Naga Padoha, makhluk mitologi penjaga Danau Toba, dengan gemuruh air sebagai tanda kehadirannya.

Air terjun ini juga dianggap sakral oleh masyarakat Batak Toba, menjadi lokasi ritual adat dan upacara keagamaan. Termasuk mangongkal holi, pemindahan tulang leluhur.

Kehadiran air terjun memperkuat hubungan masyarakat dengan alam dan budaya, sehingga pengunjung dapat menghargai tradisi dan kearifan lokal yang telah berlangsung turun-temurun.

Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik terupdate lainnya tentang wisata-wisata yang ada di dunia hanya di KELILING DUNIA.

---