Keindahan Ngarai Takachiho – Di Mana Alam dan Mitologi Bertemu
Ngarai Takachiho terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Aso yang terjadi lebih dari 100.000 tahun lalu dan menghasilkan aliran piroklastik.
Ketika mendingin dengan cepat, membentuk formasi tiang dramatis dan tebing curam yang terlihat saat ini. Sungai Gokase secara bertahap mengikis formasi vulkanik ini, menciptakan jurang sempit yang memukau dengan tebing setinggi 80 hingga 100 meter. Dibawah ini KELILING DUNIA akan membahas Formasi geologis yang unik ini telah menjadikan Ngarai Takachiho sebagai tempat yang populer untuk wisata dan penelitian.
Mitos dan Legenda
Takachiho sangat erat kaitannya dengan mitologi Jepang, khususnya kisah Amaterasu, dewi matahari Shinto. Menurut legenda, Amaterasu bersembunyi di sebuah gua di Takachiho karena marah atas kenakalan kejam saudaranya, menyebabkan dunia dilanda kegelapan.
Para dewa dan dewi lain berkumpul dan mencoba memancingnya keluar, dan akhirnya berhasil ketika seorang dewi melakukan tarian cabul yang membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Amaterasu keluar dari gua untuk melihat apa yang membuat semua orang tertawa.
Dengan demikian mengembalikan cahayanya ke dunia. Kisah ini dirayakan di kota itu, dan pengunjung dapat mengunjungi tempat-tempat terkait dengan legenda. Seperti Kuil Amano Iwato, yang dibangun di dekat gua tempat Amaterasu dikatakan bersembunyi.
Simbol Ngarai Takachiho
Salah satu fitur paling ikonik dari Ngarai Takachiho adalah Air Terjun Manai, yang dianggap sebagai salah satu dari 100 air terjun terindah di Jepang. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 17 meter dan jatuh ke sungai di bawahnya, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Dengan latar belakang dedaunan hijau yang rimbun dan tebing abu-abu di sekitarnya.
Pengunjung dapat melihat air terjun dari berbagai sudut pandang, termasuk dengan menyewa perahu dayung untuk menyusuri sungai atau berjalan di sepanjang jalan setapak yang beraspal di tepi ngarai. Menurut Kojiki, air terjun ini diciptakan oleh dewa bernama Amenomuraka, yang memindahkannya ke Ngarai Takachiho.
Baca Juga:
Pengalaman Menyusuri Ngarai Dengan Perahu
Salah satu cara terbaik untuk mengalami keindahan Ngarai Takachiho adalah dengan menyewa perahu dan mendayung menyusuri Sungai Gokase. Perahu dayung tersedia untuk disewa di ujung selatan ngarai, dan perairan di sini tenang dan mudah dinavigasi.
Dari perahu, pengunjung dapat melihat tebing dan air terjun dari dekat, serta menikmati kedamaian dan ketenangan situs ini. Perahu dapat menampung hingga tiga penumpang, dan penyewaan biasanya berdurasi 30 menit. Pemesanan online dapat dilakukan melalui situs web resmi.
Atraksi Sekitar Kuil Takachiho
Selain ngarai itu sendiri, ada beberapa atraksi lain yang patut dikunjungi di daerah Takachiho. Kuil Takachiho, yang terletak di dekat pusat kota, merupakan tempat yang sangat penting dalam mitologi Jepang dan menampilkan pertunjukan Yokagura setiap malam.
Kuil Amano Iwato, yang terletak sekitar sepuluh kilometer di luar pusat Takachiho, dibangun di dekat gua tempat Amaterasu dikatakan bersembunyi. Pengunjung juga dapat menjelajahi Amano Yasukawara, sebuah gua tempat para dewa dan dewi dikatakan telah bertemu. Untuk membahas strategi mereka dalam memancing Amaterasu keluar dari persembunyiannya.
Kesimpulan
Ngarai Takachiho menawarkan pengalaman yang berbeda di setiap musim, dengan iluminasi khusus selama bulan-bulan musim panas. Selama iluminasi, ngarai diterangi hingga pukul 22:00, menciptakan suasana magis dan fantastis. Air terjun dan area sekitarnya diterangi, dan jalan setapak diterangi oleh lentera bambu, memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan dengan mudah bahkan di malam hari.
Pertunjukan Yokagura, yang menggambarkan kisah Amaterasu, juga merupakan acara populer yang berlangsung pada akhir pekan musim dingin dari pertengahan November hingga pertengahan Februari. Simak dan ikuti terus informasi yang lebih menarik perkembangan tentang wisata-wisata yang ada di dunia hanya di KELILING DUNIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari id.zekkeijapan.com
- Gambar Kedua dari klook.com
